Uci Desak Evaluasi Kebijakan Zonasi dan Minimnya Fasilitas Sekolah
Bujurnews, Kutai Timur – Menanggapi Keluhan masyarakat terkait minimnya fasilitas Pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Hj. Uci, menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan pendidikan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 1. Ia mengatakan, akan segera melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut guna menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Program di dapil cukup beragam, namun salah satu yang paling mendesak adalah kebutuhan akan bangunan SMA. Jumlahnya sangat kurang,” ujar Uci saat ditemui awak media di ruang kerjanya.
Ia menambahkan bahwa kebijakan zonasi memperparah situasi karena membatasi akses siswa ke sekolah-sekolah unggulan di wilayah tersebut.
Menurutnyai, sistem zonasi memaksa siswa untuk bersekolah di institusi dalam area zonasi tertentu. Meskipun dimaksudkan untuk meratakan akses pendidikan, kebijakan ini justru menimbulkan kendala bagi siswa yang ingin bersekolah dengan fasilitas lebih lengkap dan dianggap unggul.
“Sistem zonasi ini membuat orang tua dan murid kesulitan karena tidak semua sekolah unggulan ada di wilayah tersebut,” ucapnya.
Uci berharap agar pemerintah daerah dapat mengambil langkah terobosan dalam mengatasi kendala ini. Ia mengusulkan prioritas terhadap pembangunan SMA di Dapil 1 dan evaluasi kebijakan zonasi agar lebih fleksibel sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
“Dengan adanya penambahan bangunan SMA dan kebijakan zonasi yang lebih bijaksana, diharapkan kebutuhan pendidikan masyarakat bisa terpenuhi. Hal ini penting agar akses pendidikan berkualitas dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkendala aturan zonasi yang memberatkan,” tegasnya.
Uci mengatakan akan terus berkomunikasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan, guna memastikan permasalahan ini mendapat perhatian serius dan segera ditindaklanjuti.(adl/ja/adv)