
Bujurnews, Kutai Kartanegara – Menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) VIII Tahun 2026 di Kabupaten Paser, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai mengambil langkah strategis untuk mempersiapkan para atlet muda, khususnya di cabang olahraga (cabor) menembak.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menegaskan bahwa proses seleksi atlet telah dimulai, dengan penekanan pada batasan usia maksimal 30 tahun, sesuai regulasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.
“Kami sudah mulai menjaring atlet, dan saya telah instruksikan agar seleksi fokus pada atlet yang usianya di bawah 30 tahun, agar sesuai dengan ketentuan Porprov nanti,” ujarnya, Jum’at (16 Mei 2025).
Meski diakui cukup menantang karena banyak atlet andalan sudah melewati batas usia, Mahyunadi tetap optimis. Ia yakin Kutim masih punya peluang besar untuk masuk tiga besar, seperti yang selama ini sudah jadi tradisi.
“Kendalanya memang ada, tapi bukan cuma kita yang alami. Semua daerah juga sama. Jadi kita tetap optimis bisa rebut posisi tiga besar lagi,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya mendukung pembinaan atlet, Pemkab Kutim juga merencanakan kelanjutan pembangunan lapangan tembak yang sempat tertunda akibat defisit anggaran.
“Kita sudah punya progres pembangunan lapangan tembak, namun sempat terhenti. Insya Allah tahun depan pembangunannya kita lanjutkan,” pungkasnya.
Lapangan tembak tersebut nantinya dirancang untuk mendukung tiga cabang utama: metal siluet, tembak target, dan tembak reaksi. Bahkan, fasilitas ini juga akan difungsikan sebagai sekolah menembak, guna mencetak atlet-atlet baru yang kompeten di masa depan.
“Nanti dalam gedung lapangan tembak itu semua cabang ada, termasuk kita juga akan jadikan tempat itu sebagai sekolah menembak,” tutupnya. (Ma/ja)