Kutim

Cuaca Ekstrem di Kutim: Potensi Karhutla Meningkat, Ini Imbauan BPBD

Bujurnews, Sangatta – Berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor: 300.2.3/15004 Tahun 2025 tentang Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Basah dan Kering, serta prakiraan cuaca dari BMKG Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini menghadapi peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan.

Cuaca panas berkepanjangan tanpa hujan dalam beberapa minggu terakhir menjadi perhatian serius. BPBD Kutai Timur pun mengambil langkah cepat melalui imbauan resmi dan peningkatan kesiapsiagaan di berbagai lini, termasuk perusahaan, perangkat desa, hingga masyarakat umum.

“Kami minta seluruh perusahaan perkebunan, pengelola hutan negara, hutan tanaman industri, dan agroforestri agar segera melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim.

Pihak perusahaan juga diminta memastikan seluruh peralatan pemadaman kebakaran dalam kondisi baik dan siap pakai. Di tingkat desa dan dusun, perangkat kewilayahan serta RT diminta meningkatkan peran aktif dalam pemantauan, edukasi, dan pelaporan potensi karhutla.

Selain itu, BPBD Kutim mengaktifkan kembali jaringan relawan seperti Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (DESTANA) serta satuan linmas, guna memperkuat kesiapsiagaan di tingkat lokal.

Lebih lanjut, Naim menjelaskan bahwa BPBD telah menyiapkan tim patroli yang terdiri dari 10 personel setiap regu, dengan 3–4 orang diturunkan dalam setiap patroli untuk merespons laporan di lapangan.

“Tim kami standby 24 jam setiap hari, termasuk hari libur, untuk menanggapi segala bentuk bencana, termasuk karhutla,” tegasnya.

Disamping itu, Ia menyebut dalam dua minggu terakhir, wilayah Sangatta Utara telah melaporkan dua kejadian kebakaran lahan, namun berhasil ditangani dengan cepat.

“Alhamdulillah, sejauh ini belum ada kejadian besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi kami tetap waspada,” tambahnya.

Oleh karena itu, Masyarakat diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta selalu berkoordinasi dengan aparat desa, PLN, dan pihak terkait sebelum melakukan aktivitas pertanian atau perkebunan.

Segala kejadian atau potensi bencana dapat segera dilaporkan ke Call Center 112 atau melalui Hotline Pusdalops BPBD Kutai Timur di nomor 0859-2738-0926 / 0812-5375-4888. (Irma/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button