
Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyelenggarakan acara puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41, denga tema “Anak hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini berlangsung di Alun-alun Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (12/08/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh para guru dari jenjang PAUD hingga SMA, para orang tua, OPD terkait, perusahaan mitra seperti KPC, serta BUMD, dan tentunya anak-anak dari berbagai satuan pendidikan yang turut memeriahkan suasana.
Kegiatan ini merupakan bentuk kampanye pemenuhan hak anak dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini Pemerintah Kutim mengkampenye minum susu bersama dan pembagian tablet penambah darah untuk remaja.
Bunda PAUD Kutim, Siti Robiah menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam mendidik dan membina anak-anak sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045. Beliau menekankan bahwa membentuk karakter anak tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak, melainkan memerlukan sinergi antara pemerintah, guru, dan orang tua.
“Para guru, khususnya guru PAUD, memiliki peran vital dalam membentuk karakter dasar anak. Begitu pula orang tua, yang harus memberikan pola asuh yang baik, penuh kasih sayang, agar anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung,” ujar Siti Robiah dalam sambutannya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menciptakan ruang yang aman dan penuh cinta bagi anak-anak, serta terus menjaga lingkungan yang ramah anak demi pertumbuhan yang optimal.
Sementara itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
Ia menegaskan bahwa komitmen pemerintah terhadap anak-anak terwujud melalui berbagai kebijakan dan program strategis.
“Lima klaster utama perlindungan anak hak sipil dan kebebasan, pengasuhan dalam keluarga, kesehatan dasar, pendidikan dan waktu luang, serta perlindungan khusus harus menjadi acuan kita semua,” tegas Ardiansyah.
Beliau juga mengumumkan bahwa Kutai Timur telah mendapat penghargaan sebagai Duta Tamasya Taman Asuh (Sayang Anak) Anak Mandiri dan Siaga Anak dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga).
“Oleh karena itu, Pemerintah Kutim sedang berupaya menyiapkan ruang (Tempat Penitipan Anak) dengan konsep Tamasya, bagi anak-anak yang ditinggal ibu-nya bekerja baik di lingkungan perusahaan maupun di pemerintahan,” jelasnya.
Ardianyah berharap setiap instansi pemerintahan memiliki TPA. “Kalau beberapa waktu yang lalu kita menitikberatkan di perusahaan, sekarang saya instruksikan kepada Sekda, menyiapkan diri untuk menyiapkan TPA di beberapa instansi terkait atau di masing-masing instansi,”
Tidak hanya itu, Bupati menekankan pentingnya mendukung program nasional seperti makan bergizi gratis yang akan disinergikan dengan program lokal yaitu makan buah dan minum susu gratis bagi anak-anak di wilayah Kutim.
“Saya berharap Dinas Kesehatan dan Pendidikan harus sudah segera menyiapkan diri untuk membersamai program ini,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, guru, dan orang tua, diharapkan anak-anak Kutai Timur dapat tumbuh menjadi generasi yang hebat, sehat, cerdas, dan berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.
(Irma/ja)