HeadlineNasional

Prabowo Tegaskan Pemerintah Bertanggung Jawab atas Insiden MBG, Pengawasan Diperketat

Bujurnews.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah bertanggung jawab penuh atas berbagai insiden yang muncul terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia memastikan negara tidak akan lari dari tanggung jawab dan akan memperbaiki setiap kekurangan di lapangan.

Berbicara saat berkunjung ke Bekasi, Senin (17/11), Prabowo menjelaskan bahwa dengan puluhan juta makanan disalurkan setiap hari, potensi gangguan pencernaan tetap ada. Namun ia menekankan pemerintah langsung bertindak cepat untuk memperketat standar penyajian dan keamanan pangan.

“Karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras. Kami minta semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa seluruh program prioritas pemerintah, termasuk MBG, harus dijalankan tanpa celah penyimpangan. Ia kembali mengingatkan jajarannya agar berhati-hati dalam setiap proses pengadaan hingga distribusi makanan.

“Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan. Karena ini adalah uang rakyat, harus disiapkan dengan baik. Persiapannya harus matang, supaya tidak terjadi penyimpangan,” tegasnya.

Program MBG sejauh ini telah menjangkau 44 juta penerima manfaat, angka yang disebut Prabowo sebagai salah satu capaian tercepat di dunia.

Prabowo mengungkapkan bahwa percepatan distribusi MBG melampaui ekspektasi. Ia menyebut perbandingan dengan Brasil sebagai gambaran keberhasilan Indonesia.

“Presiden Brazil menyampaikan ke saya, Brazil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta. Kita belum sampai 12 bulan, sudah mencapai 44 juta,” ujarnya.

Meski demikian, Prabowo mengingatkan bahwa target akhir pemerintah masih jauh lebih besar, yakni 82,9 juta penerima, termasuk anak sekolah dan ibu hamil.

Saat berdialog dengan warga Bekasi, Prabowo menerima aduan beberapa anak yang mengaku belum menerima makanan dari MBG.
“Saya jawab, ‘Sabar, sabar.’ Ini yang paling cepat yang kita mampu. Karena ini uang rakyat, harus disiapkan dengan baik,” katanya.

Ia menegaskan sebagian besar masyarakat sudah merasakan manfaat nyata, terutama bagi perkembangan anak.

“Saya hakul yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat, makan protein, jadi lebih tinggi, otot dan tulang lebih kuat, dan sel otaknya lebih cerdas.”

Sejak laporan keracunan muncul, pemerintah langsung melakukan langkah cepat. Beberapa dapur yang bermasalah langsung ditutup dan dilakukan evaluasi total, meliputi sertifikasi laik higienis untuk setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Evaluasi juru masak, Penyederhanaan menu, Pemantauan ketat oleh puskesmas dan Pembentukan satgas penanganan di tingkat daerah.

Selain penanganan lapangan, pemerintah juga memperkuat sisi regulasi melalui penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) dan Peraturan Presiden (Perpres) terkait tata kelola penyelenggaraan MBG.

Dengan pengawasan berlapis dan perbaikan regulasi, pemerintah memastikan kualitas makanan MBG tetap aman, sehat, dan bermanfaat bagi jutaan anak serta kelompok rentan di seluruh Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button