Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menghadiri acara silaturahmi Halalbihalal yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kutim, Minggu (19/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh hadirin yang menyempatkan untuk hadir. Di hadapan para politisi, anggota DPRD Kutim, tokoh adat, serta warga Kutim, Bupati Ardiansyah mengingatkan tentang pentingnya bulan Zulkaidah yang termasuk dalam empat bulan haram (suci) berdasarkan firman Allah dalam Surat At-Taubah.
“Bulan di sisi Allah itu ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan yang haram (suci). Kata Allah, janganlah engkau menzalimi dirimu sendiri di bulan-bulan tersebut. Empat bulan haram itu adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab. Sekarang kita berada di bulan Zulkaidah,” ujar Ardiansyah.
“Jangan sekali-kali menzalimi diri sendiri, ya Allah, karena dosanya akan berlipat ganda. Namun, jika kita melakukan amal, maka pahalanya juga berlipat ganda. Oleh karena itu, kita manfaatkan kaidah ini untuk lebih baik melaksanakan amaliyah-amaliyah terbaik, termasuk dalam bersilaturahim dan melakukan halal bihalal di bulan Zulkaidah. Semoga amal ibadah kita dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT,” tambahnya.
Ardiansyah tak henti-hentinya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga Kutim. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh warga Kutim. Sudah barang tentu silaturahmi ini bisa bermanfaat dalam jangka panjang,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya acara Halalbihalal yang diadakan oleh keluarga besar PKS. “Yang tidak kalah penting juga pada hari ini, kami keluarga besar PKS mengadakan Halalbihalal dengan tujuan mempererat silaturahim dengan masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, Ardiansyah juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada PKS pada Pemilu kemarin. “Kami merasa harus menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya karena pada Pemilu kemarin alhamdulillah masyarakat mempercayakan kursi kepada PKS yang sebelumnya 2 kursi sekarang menjadi 7 kursi,” ucapnya.
“Mungkin juga permohonan maaf yang barangkali selama PKS menduduki kursi dewan, masih banyak warga yang belum bisa kita kunjungi. Karena kemarin 2 kursi itu hanya ada di dapil satu dan dapil 5. Nah sekarang 7 kursi semua dapil ada,” sambungnya.
Lebih jauh lagi, Ardiansyah meminta kepada seluruh wakil rakyat dari PKS Kutim untuk wajib meneruskan aspirasi di masing-masing kecamatan. “Jadi tidak ada alasan lagi, bapak dan ibu titipkan aspirasinya kepada anggota-anggota PKS yang duduk,” tandasnya.
Ardiansyah berharap agar seluruh masyarakat Kutim berdoa bersama agar selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT. “Semoga Kutim senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah untuk melaksanakan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Mudah-mudahan pemimpin Kutim yang akan datang adalah pemimpin yang amanah,” tutupnya.(adv/adl/ja)
