AdvertorialKutimPemkab Kutim

Dorong Literasi Keuangan Sejak Dini, Kutim Targetkan Seluruh Pelajar Miliki Rekening Sendiri

Bujurnews, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar.

Salah satu langkah konkretnya adalah melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang menjadi bagian dari implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sesuai Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2020.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Noviari Noor, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya nyata membentuk budaya menabung sejak dini.

“Program KEJAR ini diharapkan mampu menanamkan kebiasaan mengelola keuangan kepada pelajar, agar mereka memahami pentingnya menabung dan bertransaksi secara sehat sejak usia sekolah,” ujarnya.

Hingga tahun ajaran 2024–2025, terdapat 94.452 pelajar tingkat dasar di Kutai Timur, dengan 67.007 siswa (70,94%) di antaranya telah memiliki rekening tabungan.

Pemerintah menargetkan agar seluruh pelajar di Kutim bisa memiliki rekening sendiri pada tahun-tahun mendatang.

Program KEJAR ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Kutai Timur yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh kepala satuan pendidikan negeri maupun swasta.

Pelaksanaannya melibatkan lembaga jasa keuangan yang bekerja sama dengan sekolah-sekolah agar proses pembukaan rekening berjalan lancar dan efisien.

“Dengan adanya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan lembaga keuangan, diharapkan tidak ada lagi pelajar yang belum memiliki rekening. Ini menjadi salah satu langkah penting menuju masyarakat yang melek finansial,” tambah Noviari.

Lebih jauh, TPAKD Kutim juga menilai bahwa peningkatan akses keuangan bagi pelajar tidak hanya memperluas literasi, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Budaya menabung sejak dini diharapkan melahirkan generasi yang lebih bijak dalam mengelola keuangan, serta siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

“Terima kasih kepada semua pihak, terutama para guru dan orang tua, yang telah menjadi motivator bagi anak-anaknya untuk membiasakan menabung. Dukungan ini menjadi kunci agar tujuan inklusi keuangan di Kutai Timur bisa tercapai sepenuhnya,” tutup Noviari. (Adv/ma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button