Pemkab Kukar Sediakan 4.000 Hewan Kurban, 60 Persennya Asli Lokal
Foto : Bupati Kukar Edi Damansyah saat meninjau kondisi hewan kurban tahun lalu. (Istimewa)
Bujurnews, KUTAI KARTANEGARA – Hewan kurban di Kutai Kartanegara (Kukar) telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sebanyak 4.000 ekor, 60 persen dari jumlah tersebut disuplai dari peternak lokal.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Aji Gazali Rahman menyebutkan, peternak lokal tersebut berasal dari Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Janan, Samboja dan Muara Jawa.
“Untuk daerah hulu Kecamatan Kota Bangun yang jadi penyuplai,” kata Aji Gazali.
Untuk sisanya kebutuhan hewan kurban dipasok dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Hewan kurban yang dipasok dari dua daerah ini pun dianggap aman. Ia menyebut sapi yang berasal dari NTT bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) maupun Lumpy Skin Disiase (LSD).
Karena NTT memiliki kebijakan untuk melarang sapi luar masuk ke daerahnya. Begitu juga dengan hewan kurban yang berasal dari Sulsel. Hewan dianggap aman lantaran sudah mendapatkan suntik vaksin sebanyak tiga kali sebelum disuplai. Sehingga, kesehatan hewan bisa terjamin.
Meskipun dianggap aman, namun Distanak Kukar tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang disuplai dari dua daerah tersebut, sebagai bentuk kewaspadaan serta memastikan hewan sehat dan siap untuk dikurbankan.
“Kita periksa sapi-sapi yang dari luar itu kesehatannya. Jika nanti ada gejala PMK, kita tahan sapinya. Jadi nanti setiap ternak pedagang di periksa dinas,” tandasnya. (Kar)