Siswi SMP 2 Sangatta Divaksin, Tiara: Saya Kira Sakit, Ternyata Biasa Aja

Bujurnews.com, Sangatta – Ratusan siswa dan guru SMP 2 Sangatta memenuhi halaman Gedung Serba Guna Pemkab Kutai Timur, Selasa 5 Oktober 2021. Sejak dini hari, mereka berkumpul di sana untuk bersiap divaksin.
Andastian Tiara, siswi kelas 7B dan Bintang Wulan, siswi kelas 7C SMP 2 Sangatta berpegangan erat saat keduanya sama-sama disuntik petugas dari Dinas Kesehatan Kutai Timur. Sulit dijabarkan perasaan yang mereka alami dari ekspresi dua siswi tersebut. Namun setelah ditanya, keduanya dengan riang menjawab bahwa mereka baik-baik saja. “Saya kira sakit. Ternyata biasa saja,” ujar Tiara.
“Saya sempat gugup dan keringatan. Ternyata cuma nyeri sedikit terus hilang,” ucap Wulan menambahkan.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur Bahrani Hasanal menjelaskan, sejak pemberlakuan vaksin untuk usia 12-17 tahun, yang dalam hal ini pelajar, data tercatat sampai saat ini sudah 7.000 atau 15 persen pelajar yang divaksin dari total data 48.000 pelajar di Kutim.
Bahrani menambahkan, saat ini kecepatan proses vaksinasi cenderung didominasi di wilayah ibu kota kabupaten. Sebab, tenaga medis dan relawan banyak berada di sana. Yaitu sekitar 70 orang dalam setiap hari penanganan. Beda halnya dengan wilayah kecamatan yang berpusat di Puskesmas, tenaga medis di sana hanya sekitar 4 orang untuk setiap titik pelayanan. “Kami pada 12 Oktober 2021 akan melatih tenaga medis di tiap-tiap puskesmas kecamatan yang belum memiliki skill vaksinator. Supaya mereka semua dapat melayani masyarakat. Target kami, 70 persen herd immunity dari total populasi bisa segera tercapai,” ucapnya. (jhd/hdd)