Bujurnews.com, Sangatta- Turunnya harga minyak goreng menjadi satu harga yakni Rp14 ribu per liter langsung disambut para pembeli dengan menyerbu sejumlah minimarket.
Seperti halnya para ibu rumah tangga atau emak-emak di Sangatta, Kutai Timur (Kutim) tampak antre di sebuah kasir minimarket seraya menjinjing kantong belanja berisi minyak goreng.
“Sebelumnya Rp34 ribu malah pernah sampai Rp38 ribu per dua liter. Alhamdulillah sekarang per dua liter Rp28 ribu,” kata Grace (34) warga Perumahan Pelangi Indah, Rabu (19/1/2022).
Tak hanya dirinya, ibu-ibu lain yang melihat harga minyak goreng Rp14 ribu per liter di rak belanja minimarket itu pun langsung ikutan membeli karena khawatir kehabisan.
Namun seluruh pembelian minyak goreng dibatasi maksimal 2 pcs per transaksi, sehingga tidak ada yang bisa membeli dalam jumlah besar.
Sebelumnya, pemerintah memastikan masyarakat dapat memperoleh harga minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau Rp14.000 per liter.
Sebelumnya, pemerintah memastikan masyarakat dapat memperoleh harga minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau Rp14.000 per liter.
Upaya menutup selisih harga tersebut tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan 1 liter, tetapi juga diberikan dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.
“Ini program dari pusat dan memang merupakan all item minyak ada penurunan harga,” jelas M Zaini.
Zaini pun meminta tim agar tetap memantau di lapangan.
“Saat ini laporan dari tim di lapangan memang beberapa toko sudah ada kekosongan minyak goreng,” sebutnya.
Ia memastikan kekosongan minyak goreng di sejumlah toko bukan karna ada yang memborong dan menimbun namun ibu-ibu saat tau informasi langsung datang ke toko-toko.
“Jadi bukan diborong ya tapi memang ibu-ibu langsung menyerbu supermarket saat tau ada penurunan harga,” ucapnya. (kei/hdd)