BPBD Kaltim Siap Laksanakan Penanaman Flora Endemik di IKN
SAMARINDA – Setelah sebelumnya, lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dikumpulkan tanah dan air dari 34 provinsi, pada pelaksanaan kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2022 di Kota Balikpapan pada bulan Oktober 2022 mendatang, kawasan IKN akan ditanami jenis flora endemik atau tumbuhan dari 34 provinsi.
Rencana penanaman flora endemik di lokasi IKN dari seluruh provinsi di tanah air, disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim Yudha Pranoto, pada rapat koordinasi dan audiensi dengan Deputi Bidang Pencegahan BNPB berserta tim dalam agenda persiapan peringatan bulan PRB tahun 2022, yang akan digelar di Kota Balikpapan pada bulan Oktober 2022 mendatang.
“Dalam kegiatan PRB 2022, nantinya kami rencanakan ada penanaman, yaitu penanaman flora endemik dari 34 provinsi. Jadi masing-masing provinsi membawa flora endemik atau tumbuhan ciri khas dari setiap provinsi, yang nantinya ditanam di kawasan IKN Nusantara. Kalau sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatukan air dan tanah dari 34 provinsi, maka kita juga akan menyatukan flora endemik dari 34 provinsi di kawasan IKN. Ini baru rencana, mudah-mudahan bisa terealisasi,” kata Yudha Pranoto.
Selain menanam flora endemik dari 34 provinsi, lanjut Yudha dalam kegiatan Bulan PRB 2022, nantinya juga akan dilakukan penanaman mangrove di Desa Tangguh Bencana di Kelurahan Manggar Balikpapan. Selanjutnya ada field trip yang merupakan orientasi lapangan bagi peserta peringatan Bulan PRB, dengan memfokuskan pada lokasi IKN jika dihadapkan dengan kemungkinan potensi bencana, sehingga setiap perwakilan dari masing-masing provinsi harus tahu dimana lokasi titik nol IKN berada,
“Kita harapkan kegiatan field trip ke lokasi IKN, semua peserta dari bagian kebencanaan bisa memberikan masukan terkait faktor kebencanaan yang kemungkinan terjadi dan harus diwaspadai, sehingga dengan kunjungan tersebut ada catatan khusus, baik dari BNPB maupun BPBD provinsi, maupun kabupaten kota, sehingga potensi kebencanaan yang kemungkinan bisa terjadi harus segera diwaspadai dan dilakukan antisipasi. Jadi peserta tidak saja jalan-jalan ke lokasi IKN, tetapi juga dapat mengamati, menganalisa dan mengawasi dari segi kebencanaan,” papar Yudha Pranoto.
Selain itu, lanjut Yudha Pranoto, pada kegiatan Bulan PRB 2022, juga akan dilaksanakan pameran penanggulangan bencana. Ini merupakan suatu wadah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait dengan peran aktif pemerintah, mitra dan pihak terkait yang terlibat dalam penanggulangan kebencanaan.
“Materi yang disampaikan menitik beratkan pada peran BPBD Provinsi maupun kabupaten kota dalam penaggulangan kebencanaan, sarana pendukung kebencanaan yang dimiliki dan juga peran aktif mitra kebencanaan. Selain itu, pameran diisi dengan pengenalan produk alat kebencanaan dan tidak menutup kemungkinan usaha kecil menengah (UKM) juga ikut meramaikan pameran tersebut,” kata Yudha Pranoto. (mar/sul/adpimprov kaltim)