Bujurnews.com – Ketika kita memiliki makanan sisa di lemari es, keinginan untuk memanaskannya kembali sering muncul. Namun, perlu diingat bahwa beberapa makanan tidak boleh dipanaskan kembali. Ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga masalah kesehatan. Mari kenali 8 makanan yang sebaiknya tidak kita panaskan kembali dan alternatif yang lebih aman.
- Makanan Laut: Makanan laut seperti udang dan kerang cenderung mengandung bakteri berbahaya. Saat dipanaskan kembali, bakteri ini dapat berkembang biak dan menyebabkan keracunan makanan. Sebaiknya, gunakan sisa makanan laut dalam hidangan dingin seperti salad.
- Telur Rebus: Menghangatkan kembali telur rebus dapat membuatnya terlalu keras dan sulit dicerna. Untuk menghindari ini, gunakan sisa telur rebus dalam sajian telur salad.
- Jamur: Jamur adalah tempat yang baik bagi bakteri tumbuh. Sebaiknya, makan jamur dalam keadaan dingin, seperti dalam saus dingin.
- Kentang Tumbuk: Kentang tumbuk yang sudah dipanaskan kembali akan kehilangan tekstur dan rasa. Anda bisa menggunakan kentang tumbuk dalam kroket atau bola kentang.
- Ayam Goreng: Ayam yang digoreng ulang dapat menjadi berminyak dan kurang sehat. Lebih baik makan ayam dingin atau memanfaatkannya dalam sajian salad.
- Sayuran Hijau: Sayuran hijau seperti bayam dan selada cenderung menjadi lebih lembek saat dipanaskan kembali. Lebih baik menikmati sayuran hijau dalam sajian salad atau wraps.
- Beras: Menghangatkan kembali nasi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya. Jika ada sisa nasi, simpan dalam lemari es dan gunakan untuk membuat nasi goreng.
- Makanan Berkuah: Makanan berkuah cenderung memiliki bakteri yang berkembang biak. Pastikan untuk memanaskan hingga panas sebelum dikonsumsi pertama kali dan hindari menghangatkan berulang kali.
Jadi, sementara memanaskan makanan sisa adalah praktik yang umum, kita perlu waspada terhadap jenis makanan tertentu yang lebih baik dimakan dalam keadaan dingin atau dimanfaatkan dengan kreatif. Dengan memahami risiko ini, kita dapat menjaga kesehatan dan keselamatan makanan kita.
Editor : Jaws
