Bujurnews, Kutai Timur – Keluhan masyarakat Kecamatan Sangatta Utara semakin menguat terkait dengan adanya parkiran kendaraan roda dua yang merambah ke bahu jalan dan menggangu akses pejalan kaki.
Camat Sangatta Utara, Hasdiah Dohi, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini, yang menyebabkan penyempitan akses jalan.
“Diharapkan parkiran kendaraan karyawan dapat ditertibkan, karena setiap gang ada parkiran dan jika kita ingin masuk ke gang itu terhambat, salah satunya itu samping RS meloy itu penuh,” ujar Hasdiah Dohi,di gedung BPU Kecamatan Sangatta Utara, Senin (29/1/2024).
Menurut laporan yang diterima, keadaan semakin parah saat anak-anak pulang sekolah, membuat jalan semakin sempit dan berpotensi mengganggu arus lalu lintas.
“Meskipun telah dilakukan penertiban, tetapi hasilnya masih belum maksimal. Kami berharap adanya kerjasama baik dari pihak pemerintah dan perusahaan untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur, Joko Suripto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan solusi yang tepat terkait masalah ini.
“Salah satu kendala utama adalah tidak adanya kantong parkir di wilayah Sangatta Utara, yang sebagian besar merupakan karyawan Perusahaan,” ungkapnya.
“Mungkin kami akan rapatkan kembali di Forum LLAJ, mungkin Februari akan kami rapat kembali. Sebelumnya pertimbangan kami yaitu belum adanya kantong parkir dan mau dikemanakan toh itu masyarakatnya kita juga,” tambahnya.
Solusi yang sedang dipertimbangkan adalah pembebasan lahan untuk menetapkan kantong parkir yang lebih jauh dari akses karyawan menuju perusahaan, misalnya di arah Kenyamukan. Namun, hal ini memerlukan koordinasi dan persetujuan yang matang.(adl/ja)
