DPRD Bontang Minta Pemkot Bontang Fokus pada Pembinaan Anak Jalanan dan Punk

Bujurnews – Masalah anak jalanan dan punk yang sering berkeliaran di tempat umum kembali menjadi perhatian DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur. Muhammad Yusuf, anggota Komisi A DPRD Bontang, menyatakan bahwa selain penertiban, pemerintah kota (Pemkot) juga perlu mengutamakan pembinaan terhadap mereka.
Yusuf menekankan pentingnya pembinaan sebagai solusi jangka panjang untuk masalah sosial ini. Anak jalanan dan punk yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas, menurutnya, masih memiliki masa depan yang dapat diperbaiki.
“Penertiban saja tidak cukup. Kita harus memastikan ada pembinaan lanjutan, melibatkan orang tua dan rohaniawan agar mereka dapat memahami kesalahan mereka dan tidak mengulanginya di masa depan,” ujar Yusuf, Selasa (22/10/2024).
Pendekatan Komprehensif dan Edukatif
Yusuf menjelaskan bahwa anak-anak ini sering berasal dari latar belakang sosial yang kompleks, seperti putus sekolah atau pengangguran. Oleh karena itu, penanganan harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk dengan mendata mereka yang tertangkap untuk dibina lebih lanjut.
Ia juga menyoroti bahwa tindakan represif semata, seperti penangkapan oleh petugas keamanan, tidak akan memberikan dampak signifikan tanpa adanya pembinaan yang tepat.
“Setelah mereka ditangkap, penting untuk memberikan pendidikan. Libatkan orang tua dan rohaniawan sesuai agama masing-masing agar mereka mendapat arahan yang sesuai,” tegas Yusuf.
Kerangka Peraturan Daerah
Menurut Yusuf, pendekatan pembinaan ini sebaiknya didukung oleh penerapan peraturan daerah yang relevan. Peraturan tersebut dapat menjadi dasar hukum untuk menyesuaikan tindakan pembinaan dengan kategori pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak ini.
Ia berharap bahwa dengan pendekatan yang lebih edukatif, permasalahan anak jalanan dan punk di Kota Bontang dapat ditangani dengan lebih efektif.
“Tanpa pembinaan, penertiban hanya akan menjadi solusi sementara yang tidak menyelesaikan akar masalah,” pungkas Yusuf.
Dengan kolaborasi antara Pemkot, orang tua, rohaniawan, dan komunitas terkait, Yusuf optimistis bahwa anak-anak ini dapat kembali ke jalur yang lebih baik dan berkontribusi bagi masyarakat di masa depan. (ape/adv)