BalikpapanHeadlineKaltim

Warga Balikpapan Kaget Tagihan PBB Melonjak dari Rp306 Ribu Jadi Rp9,5 Juta

Bujurnews, Balikpapan – Lonjakan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) di Kota Balikpapan membuat warga resah. Salah satunya dialami Arif Wardhana, warga Balikpapan Utara, yang kaget saat menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) tahun 2025.

Dilansir dari Kaltimpost, setiap tahun, Arif rutin membayarkan PBB tanah milik ibunya seluas 1 hektare di Jalan Batu Ratna, KM 11. Biasanya, tagihan yang dibayar sekitar Rp306 ribu per tahun. Namun, tahun ini angka yang tertera di SPPT mencapai Rp9,5 juta.

“Saya kaget sekali karena biasanya hanya Rp306 ribu. Saya pikir paling naik jadi Rp500 ribu atau Rp1 juta, tapi ternyata Rp9,5 juta,” kata Arif.

Tanah tersebut, lanjut Arif, hanyalah lahan tidur yang ditanami seperti perkebunan, dengan sebuah bangunan sederhana untuk penjagaan.

Keluarganya yang berstatus pensiunan pun merasa keberatan dengan lonjakan pajak yang sangat tinggi ini.

“Sekarang tagihan PBB ibu saya belum dibayarkan karena kami keberatan. Saya sudah laporkan ke orangtua, mereka kaget juga,” ujarnya.

Arif menambahkan, ia mencoba mencari tahu dasar kenaikan PBB tersebut, namun hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Pemkot Balikpapan.

“Apakah ini ada kesalahan administrasi atau memang ada dasar hukumnya, tapi sampai sekarang belum ada klarifikasi. Sosialisasi pun tidak ada, tahu-tahu pajak naik drastis,” tegasnya.

Ia menyinggung kasus serupa yang sempat terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di mana PBB naik hingga 250 persen. Kala itu, bupati langsung memberikan klarifikasi dan membatalkan kebijakan kenaikan.

Menurutnya penjelasan pemerintah sangat penting dalam kondisi seperti ini.
Dia berharap pemerintah segera muncul dengan penjelasan kepada masyarakat. Sehingga warga tidak bingung dengan kenaikan PBB selama ada kejelasan dan dasar hukum yang jelas.

“Kalau di Balikpapan justru tidak ada penjelasan apa-apa. Pemerintah harus segera muncul memberikan kejelasan agar masyarakat tidak bingung,” pungkas Arif.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button