Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Desa Swarga Bara terus mengebut pembangunan infrastruktur dasar, mulai dari jalan, fasilitas kesehatan, hingga aliran listrik.
Kepala Desa Swarga Bara, Wahyuddin Usman, menyebut tahun 2026–2027 sebagai target di mana seluruh jalan desa telah mulus dan tidak ada lagi jalur becek.
Menurutnya, sumber anggaran pembangunan berasal dari berbagai saluran, termasuk Dana Desa, Alokasi Dana Desa (ADD), APBD kabupaten, APBD provinsi, hingga CSR perusahaan.
Kolaborasi anggaran dianggap penting mengingat wilayah desa cukup luas dan membutuhkan banyak dukungan untuk percepatan pembangunan.
Salah satu hambatan utama adalah perbaikan jalan poros dari Simpang 4 menuju kantor desa.
“Jalan itu merupakan akses kabupaten sehingga tidak boleh diperbaiki menggunakan dana desa,” jelasnya.
Pemerintah desa terus mendorong agar kabupaten atau provinsi memasukkan perbaikan jalan itu sebagai prioritas melalui Musrembang. (Adv/ma/ja)




