UMKM Swarga Bara Kian Berkembang, Produk Warga Mulai Masuk Ritel Modern

Bujurnews, Sangatta – Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Swarga Bara terus menunjukkan perkembangan signifikan. Sejumlah produk warga bahkan mulai ramai di media sosial dan dinilai sudah layak menembus ritel modern.
Kepala Desa Swarga Bara, Wahyuddin Usman, menjelaskan bahwa desa telah memanfaatkan dana RT sebelumnya sebesar Rp50 juta, di mana 20 persen dialokasikan khusus untuk pelatihan dan pengembangan UMKM.
Pelatihan pengolahan makanan seperti amplang dan produk turunannya menjadi fokus utama karena mudah dikembangkan oleh keluarga dan komunitas lokal.
UMKM Swarga Bara juga aktif bekerja sama dengan PKK dan sejumlah perusahaan, termasuk PT Pama, untuk memperluas ruang promosi. Melalui kegiatan “traileran”, paket produk seperti tote bag berisi amplang, saraba bubuk, dan jahe bubuk semakin dikenal publik.
“Selain produk makanan, Swarga Bara juga punya tiga UMKM batik yang berkembang pesat, yaitu batik milik almarhumah Ibu Juwita, batik Bumi Etam, dan batik Panorama,” ujarnya.
Tiga UMKM ini memiliki ciri khas berbeda, bahkan salah satunya turut mengembangkan seni wayang orang yang kerap tampil dalam agenda budaya daerah.
Wahyuddin menilai UMKM adalah kunci perubahan pola pikir generasi muda yang selama ini lebih berorientasi bekerja di perusahaan.
Dengan peluang usaha yang semakin terbuka, ia berharap Swarga Bara dapat berkembang menjadi kawasan ekonomi kreatif.
“UMKM bisa berkembang dan menjadi sumber pendapatan baru. Kami ingin semakin banyak peluang usaha tercipta,” tegasnya. (Adv/ma/ja)




