Bujurnews – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang, menyerap beberapa usulan yang di sampaikan masyarakat Desa Sempayau terkait peningkatan sumber daya manusia di bidang olahraga, ia menyampaikan bahwa tahun ini Pemkab Kutim telah menyiapkan 249 kegiatan untuk rehab dan pembangunan lapangan olahraga, seperti lapangan bola, lapangan voli dan lapangan olahraga yang lainnya. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan hari jadi Desa Sempayau Kecamatan Sangkulirang yang ke-51 di lapangan voli Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Rabu (31/07/2024).
“Mengapa ini dilakukan, agar anak-anak muda kita punya aktivitas di semua daerah khususnya di bidang olah raga. Dengan harapan akan muncul atlet-atlet dari daerah kita sendiri, yakni mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten,” harap Kasmidi.
Selanjutnya berkaitan dengan pembangunan fisik, Kasmidi menyampaikan Kutim memiliki APBD yang cukup besar yaitu kurang lebih Rp. 9 triliun untuk murni dan Rp. 2.5 triliun untuk anggaran perubahan, sehingga di tahun 2024 ini totalnya ada sebesar Rp. 11.5 triliun.
“Harapan kita anggaran ini bisa terserap sampai ke desa-desa, oleh karena itu untuk kepala desa nanti di sampaikan program-program yang ingin dilaksanakan, nanti saya akan perjuangkan untuk direalisasikan. Untuk usulan kepala desa yang masuk kepada saya di murni Alhamdulillah sudah masuk semua. Termasuk untuk infrastruktur jalan tolong disampaikan saja,” ujarnya.
Kasmidi berpesan kepada perusahaan yang ada di sekitar wilayah desa untuk dapat bersinergi bersama pemerintah untuk membantu kesejahteraan dan kemajuan desa di wilayah perusahaan itu beroprasi.
Sementara itu, Rahmat menyampaikan, bahwa di Desa Sempayau terdapat dua perusahaan yang ada di wilayah desa tersebut, diantaranya PT GAM.
“Terkait dengan perusahaan PT GAM, untuk perhatiannya kepada desa-desa yang ada di Kecamatan Sangkulirang ini sangat luar biasa. Selain bantuan sosial seperti sembako yang diberikan ada juga bantuan yang berbentuk BBM kurang lebih Rp. 40 juta setiap bulannya. Termasuk juga bantuan infrstruktur, pendidikan, keagamaan dan bantuan bagi para guru sebesar Rp. 1 juta sampai Rp. 2 juta perbulan,” ungkap Rahmat.
Terakhir, Rahmat menyampaikan bahwa ada terdapat bangunan sekolah yang sudah tua dan lapuk di desa tersebut. Sehingga masyarakat berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Daerah untuk dapat merenopasi bangunan tersebut, agar para siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman.
“Dengan semangat hari jadi ini, mari bersama-sama kita membangun desa ini menjadi lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.(adl/ja)