
Bujurnews, Kutai Timur – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dalam upaya penurunan stunting.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil serta anak berisiko stunting melalui program jemput bola bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur.
Ketua Baznas Kutim, Masnip Sofwan, mengungkapkan bahwa pihaknya bertugas menyalurkan bantuan PMT berdasarkan data yang diberikan oleh DPPKB Kutim.
“Pihak DPPKB memberikan data kepada kami, kemudian kami diminta untuk menyalurkan PMT Syar’i,” ujar Masnip Sofwan di Kantor BPU Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (13/02/2025).
Setiap kecamatan menerima 10 paket PMT yang terdiri dari susu, telur, serta bahan pangan lain yang direkomendasikan dokter.
Program ini ditargetkan menyasar 18 kecamatan di Kutai Timur, dengan total lebih dari 1.000 paket PMT yang akan disalurkan dalam enam bulan ke depan.
“Jika setiap kecamatan mendapatkan 10 paket, maka dalam 18 kecamatan akan ada 180 paket. Dalam enam bulan itu, jumlahnya lebih dari 1.000 paket yang akan disalurkan,” jelas Masnip.
Disamping itu, ia menyampaikan anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut sebesar Rp1,2 miliar, namun ia menyebut dana tersebut hanya separuh terpakai untuk penyaluran di 18 kecamatan selama 6 bulan.
“Saya hitung, baru menghabiskan uang 500 sekian juta. Artinya baru separuh terpakai. Sehingga untuk 6 bulan berikutnya atau bulan ke-7, setelah evaluasi kita akan berikan (salurkan PMT) lagi,” tambahnya.(ma/ja)