Bujurnews, Samarinda – Setelah lebih dari tiga bulan ditempa dalam ruang belajar kepemimpinan, perjalanan panjang Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XII akhirnya tiba di garis akhir. Selasa (24/9), aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur dipenuhi suasana haru dan bangga. Dari 40 pejabat eselon III yang ikut serta, nama Wildan Taufiq dari Kesbangpol Kaltim melesat ke posisi teratas, meraih predikat peserta terbaik.
Pelatihan ini bukanlah proses singkat. Selama 105 hari atau 908 jam pelajaran, para peserta menjalani pembelajaran dengan pola blended learning —perpaduan antara tatap muka langsung dan pembelajaran daring. Sejak dimulai pada 5 Juni 2025, mereka melewati berbagai tahapan, mulai dari Agenda I tentang Kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme, hingga Agenda IV yakni Aktualisasi Kepemimpinan Kinerja yang menuntut penerapan nyata di lapangan.
Peserta datang dari berbagai instansi di Kaltim. Antara lain 13 orang dari Pemprov Kaltim, 6 dari Pemkot Bontang, 1 dari Pemkot Balikpapan, 4 dari Mahakam Ulu, 5 dari Kutai Timur, 3 dari Penajam Paser Utara, dan 4 dari Kutai Kartanegara. Namun, tidak semua sampai di garis akhir, sebab tiga orang dinyatakan tidak lulus.
Dalam penutupan, Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh peserta. Ia menekankan, pejabat administrator adalah garda depan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Sementara itu, Rina, salah satu Kabid BPSDM Kaltim membacakan daftar lima besar urutan 2, 3, 4 dan 5. Sementara, urutan pertama dibacakan langsung Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi. Di situ, nama Wildan berada pada posisi teratas sebagai peserta terbaik.
Berikut nama lima besar peserta terbaik PKA Angkatan XII BPSDM Kaltim :
- Wildan Taufiq – Kesbangpol Kaltim
- Indra Nopika Wijaya – Pemkot Bontang
- Rini Wahyuni – Pemkot Bontang
- Saipul Mujahidin – Kabupaten Paser
- Muhammad Takwin – Pemkot Bontang
Diketahui, penilaian tidak hanya melihat kecakapan akademis, tetapi juga kedisiplinan dan ketepatan waktu, termasuk kehadiran dalam kelas daring yang diawasi sistem otomatis. Satu tanda merah di dashboard menjadi pengingat bahwa disiplin adalah bagian penting dari kepemimpinan.
Sejumlah perwakilan BKD dan BKPSDM dari berbagai daerah turut hadir menyaksikan momen penting ini.
Wildan mengaku bangga dan bersyukur bisa menempati peringkat pertama tersebut. Hal itu memberi semangat tambahan bagi dirinya dalam pengabdiannya sebagai ASN di Kesbangpol Kaltim.
“Alhamdulillah, melalui PKA Angkatan XII BPSDM Kaltim ini kami bisa lebih banyak belajar tentang dedikasi dan integritas yang menjadi kunci dalam kepemimpinan birokrasi. Saya berharap untuk diri saya sendiri maupun semuanya, agar hasil pelatihan ini tidak hanya berhenti pada penghargaan, tapi juga bisa memberi dampak lebih nyata pada kualitas pelayanan publik kami,” harap Wildan. (rc)
